Desain Rumah Idaman dan Cara Membuatnya Nyata
Apabila dana sudah terkumpul dan lokasi tanah siap, orang akan mulai mencari jasa arsitek
dan kontraktor atau
pemborong untuk mewujudkan rumah idaman. Tak terkecuali Anda misalnya. Akan
tetapi, agar memiliki gambaran sendiri dan tak hanya pasrah pada arahan arsitek
atau pemborong, sebaiknya anda sudah memiliki desain rumah
sendiri yang kemudian
bisa didiskusikan dengan arsitek
atau kontraktor tersebut.
Sekarang Pertanyaanya
adalah.. dari mana harus memulai mendesain rumah tersebut?
Kitakan tidak punya
pengetahuan tentang bangunan..bla bla
Nah.. buat ngejawab
semua itu.. lanjutkan baca artikel ini yaaah
Tips Mulai Mendesain Rumah
Sebenarnya mendesain rumah sendiri ini tidak akan
terlalu membingungkan ketika Anda sudah menentukan konsep dan
batasan untuk luas lahan yang
anda miliki.
Namun bagaimana jika belum ada inspirasi sama sekali?
Begini Tipsnya:
- Kumpulkan Inspirasi dan Ramu Referensi
Tentu saja, pertama kali sebelum Anda mulai
membayangkan seperti apa denah rumahnya, maka perbanyaklah referensi dari karya
berupa bangunan rumah nyata yang sudah ada.
Sambil melihat-lihat bangunan, jangan menutup
inspirasi yang mungkin tiba-tiba muncul. Langsung catat atau gambar seketika
ide yang terlintas tersebut.
Kunjungi pula pameran yang ada di dekat kota Anda.
Perbanyak membaca majalah guna memperkaya wawasan seputas rumah dengan tipe
serta gaya desain beraneka ragam. Namun jangan terlena, tetap focus
satu
titik yaitu pada rencana awal dan konsep yang sudah ada.
- Desain Ruang Untuk Denah
Mencatat kebutuhan ruang menjadi hal pnting sebelum
mulai menggambar denah. Mulai dari mendaftar aktivitas serta kegiatan apa saja
yang akan Anda dan penghuni lainnya lakukan. Jabarkan juga ruang apa yang dibutuhkan untuk mengakomodir berbagai
aktifitas itu.
Catat pula kebutuhan area semacam kamar mandi, dapur
pantry ataupun ruang gudang. Hal ini sangat penting agar Anda bisa tetap fokus
pada kebutuhan dan kosep awal.
- Buat Sketsa Denah
Setelah ada referensi dan daftar ruang yang harus ada
dalam rumah tersebut, tibalah saatnya membuat sketsa. Gambaran kasar ini akan
berupa garis-garis sederhana namun tetap berdasar pada skala.
Untuk menyederhanakan proses pembuatan sketsa, Anda bisa memanfaatkan
kertas milimeter blok yang berisi kotak-kotak yang dapat memudahkan Anda
menentukan skala per kotaknya. Gambarkan luas lahan yang ada dalam kertas
tersebut,
atau kalau inipun sulit sketsa tanpa skalapun tidak masalah sebenarnya.
- Masukkan Program Ruang ke Denah
Selanjutnya, masukkan tiap ruang yang dibutuhkan ke
dalam lahan yang telah digambarkan pad akertas milimeter tadi. Buatlah garis
yang mendandakan keberaan tiap ruang dalam denah rumah tersebut.
- Koreksi dan Buat Altenatif Denah
Ketika memasukkan ruang satu per satu lalu mengatur
ukuran masing-masing ruang ke dalam denah, mungkin Anda mendapati masalah
seperti letak ruang yang kurang pas, tanah lahan kurang luas dan lain sebagainya. Maka dari itu, tahapan
koreksi ini pun diperlukan. Namun jangan memusnahkan gambar yang
sudah ada, sebab siapa tahu bisa digunakan belakang
hari.
Coba untuk pindahkan atau gabungkan ruang berdasar
pada skala
prioritasnya. Hal ini dilakukan
dengan tujuan agar lahan yang ada dapat menampung ruang untuk berbagai
kebutuhan penghuninya.
- Isikan Detail
Ketika desain sudah Anda tentukan. Selanjutnya masuk ke bagain detail yang dimulai dari
menambahkan tebal dinding, pintu dan jendela (dilengkapi arah bukaan), penataan dekorasi, furnitur dan perabot untuk setiap ruangan. Makin detail rincian yang Anda masukkan, maka semakin baik pula denah itu
nantinya.
- Evaluasi
Selesai memasukkan detail, periksan kembali gambar
rumah atau sketsa yang sudah
diisi detail tersebut. Caranya, bandingkan dengan denah yang lain ataupun
membayangkannya ke wujud dan bentuk ruang nyata.selain itu, cocokkan pula dengan standar
ukuran
yang diinginkan.
Untuk proses evaluasi ini, tidak ada salahnya untuk
dilakukan bersama seorang ahli seperti arsitek dan pemborong bangunan
yang terpercaya.
0 comments :
Posting Komentar